Tentang Ruku-ruku dan Pad Kra Pao

Sangat memungkinkan sebenarnya untuk kita mereplikasi masakan khas Minang di perantauan. Saya contohnya, tidak jarang memasak masakan Minang yang cukup autentik, walaupun tinggal di wilayah Jabodetabek. Rempah-rempah yang dibutuhkan selalu tersedia, walaupun kata Ibu saya, cabai di sini tidak sewangi di Padang. Namun rata-rata rempah dan bumbu yang biasa dipakai untuk masakan Minang selalu tersedia di kedai sayur terdekat, kecuali satu: daun Ruku-ruku.

Sekilas Tentang Ruku-ruku

Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum), adalah bahan yang sangat sulit saya temukan. Daun Ruku-ruku biasa dibuat untuk masakan khas Minang, khususnya di olahan gulai ikan, seperti Gulai Kepala Ikan, Pangek Masin, dan Pangek Padeh.

Saat berkesempatan pulang kampung kemarin, saya sempatkan berburu benih Ruku-ruku. Di Sumatera Barat, tanaman ini sudah seperti gulma, mudah ditemukan di pinggir jalan. Entah siapa yang menamamnya.

Ketika kembali di perantauan, benih langsung saya semai di kebun. Pertumbuhannya sangat baik. Tidak mencengangkan, iklim Jabodetabek dan Padang relatif sama. Tidak lama setelah disemai, tanaman Ruku-ruku saya mulai rimbun dan bahkan mulai berbunga.

Lucunya, setelah saya memiliki stok Ruku-ruku di halaman rumah, saya tidak pernah memakainya untuk memasak makanan khas Minangkabau. Saya justri sering menggunakan daun Ruku-ruku untuk memasak salah satu masakan Thailand, yang pada tulisan ini akan saya bagikan resepnya: Pad Kra Pao

Tentang Pad Kra Pao

Pad Kra Pao, atau banyak juga yang menyebutnya sebagai Pad Grapao, adalah masakan Thailand yang terbuat dari daging yang ditumis dengan daun Ruku-ruku, dimakan dengan nasi hangat dan telur mata sapi.

Bahan-bahan Pad Kra Pao

1. 6 siung bawang putih
2. 3 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
3. 6 cabai merah besar cincang kasar (sesuai selera)
4. 2 SDM minyak sayur
5. 340 gram daging sapi giling, biasa atau rendah lemak
6. 4 SDT kecap ikan
7. 1 SDM gula pasir
8. 120 ml air kaldu sapi
9. ½ sendok teh lada hitam bubuk
10. 1¼ cangkir (sekitar 30 gram) daun Ruku-ruku
11. 3 porsi nasi putih
12. 3 butir telur

Pada dasarnya Pad Kra Pao adalah masakan yang didesain versatile, mengakomodir kreativitas si pemasak. Jadi bahan-bahan di atas dapat diganti dengan bahan serupa, dan takarannya pun bisa diatur sesuai dengan selera.

Cara Memasak

1. Dalam cobek/ulekan, tumbuk cabai rawit merah hingga halus. Tambahkan bawang putih dan cabai besar yang sudah dicincang, lalu tumbuk kasar.

   

2. Panaskan wajan dengan api besar, lalu masukkan daging sapi dan ratakan. Biarkan daging dimasak hingga bagian bawahnya kecokelatan. Aduk dan lanjutkan memasak hingga cairan dari daging mulai keluar.
3. Masak daging dengan sesekali diaduk hingga semua cairan menguap dan daging mulai mendesis serta kecokelatan.
4. Geser daging ke satu sisi wajan, tambahkan sedikit minyak, dan masukkan campuran bawang putih dan cabai. Tumis hingga bawang putih mulai keemasan.
5. Aduk campuran bawang putih dengan daging, lalu tambahkan setengah bagian kaldu atau air, kecap ikan, dan gula. Aduk hingga tercampur rata.
6. Masukkan cabai besar yang sudah diiris tipis dan aduk selama 30 detik. Jika terlihat terlalu kering, tambahkan sedikit air atau kaldu.
7. Matikan api, tambahkan daun Ruku-ruku, dan aduk hingga layu. Cicipi dan sesuaikan rasa dengan menambahkan lebih banyak gula atau kecap ikan jika diperlukan.

   

8. Goreng telur mata sapi, tiriskan.
9. Sajikan Pad Kra Pao di atas nasi hangat, lalu tambahkan telur mata sapi di atasnya.

   

Informasi Nilai Gizi

Penutup

Hanya dengan beberapa menit persiapan dan beberapa menit lainnya untuk proses memasak, Pad Kra Pao sudah bisa dinikmati. Apakah ini adalah menu yang sehat? Atau cocok untik diet? Tentu saja tidak. Pad Kra Pao tidak memiliki kandungan gizi yang seimbang, tapi rasanya enak, bahan-bahannya tidak sulit didapat, membuatnya mudah, dan menggunakan bahan-bahan alami, jadi tidak ada salahnya jika sesekali dikonsumsi.

Masakan ini selalu jadi andalan saya jika sedang malas memasak masakan yang rumit, ketika ingin makanan yang enak tapi praktis. Hanya butuh lemari es yang selalu sedia daging giling, telur, dan kebun yang ditumbuhi tanaman Ruku-ruku.