Nama “Markisa M571” masih terdengar asing di telinga saya. Informasi tentang kultivar markisa ini saya temukan ketika sedang iseng scrolling-scrolling di forum pekebun. Saya memang saat itu sedang mencari ide, tanaman apa yang cocok untuk menggantikan tempat yang sebelumnya ditumbuhi anggur Aroma Delight saya.
Daftar Isi
Sekilas tentang Markisa M571
Dari informasi singkat yang saya dapat, katanya markisa M571 ini adalah varietas markisa manis asal Thailand yang akhir-akhir ini lumayan banyak ditanam penghobi. Konon katanya markisa M571 (Passiflora edulis) ini punya karakteristik yang menjadi keunggulannya dibanding jenis lain: ukurannya. Orang-orang yang menanam markisa dalam skala hobi, kebanyakan menanam varietas Madu, yang memang sesuai namanya, manis.

Namun markisa madu punya ukuran buah yang kecil, sehingga menjadi kurang menarik. Di faktor itulah M571 menjadi lebih unggul, setidaknya itulah yang orang-orang katakan. Tentu saja saya tertarik untuk mencoba. Tak perlu waktu lama, saya langsung bertransaksi di penjual website e-commerce yang punya reputasi baik. Satu hari di perjalanan, paket bibit saya datang. Setelah hampir seminggu saya letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, bibit saya pindahkan ke planter bag 150 liter yang sudah saya isi campuran tanah – kompos – sekam bakar dengan rasio 1 : 1 : 1.
Fase Pertumbuhan
Hal pertama yang saya saksikan adalah tanaman ini sangat subur, pertumbuhannya sangat cepat, walai saya tidak bisa membandingkan dengan laju pertumbuhan markisa Madu karena belum pernah menanamnya. Tidak butuh waktu lama sampai tanaman markisa saya menjalar ke hampir seluruh permukaan kerangka rambatan yang saya pasang. Saya melakukan pemilihan pada cabang-cabang yang pertumbuhannya baik. Pemangkasan dilakukan pada cabang yang kecil atau keluar dari kerangka rambatan. Sulur-sulur yang melilit batangnya sendiri juga saya buang agar tidak mengganggu pertumbuhan.
Fase Pembuahan
Tidak hanya cepat dalam fase vegetatif, markisa M571 yang saya tanam juga sangat mudah untuk berbuah. Hanya dalam waktu dua bulan setelah bibit saya tanam, sudah mulai muncul calon bunga di ketiak daunnya. Bunga dari tanaman ini juga indah sekali, khas bunga di tanaman-tanaman dalam genus Passiflora.

Saya juga tidak perlu melakukan penyerbukan manual, karena bunga-bunga yang ada ternyata menarik banyak lebah untuk hinggap. Hal ini membuat tingkat keguguran bunga menjadi rendah. Setelah saya hitung, dari 20 bunga yang bermekaran, 17 di antaranya berhasil menjadi buah. Bunga yang berhasil diserbuki dan menjadi buah, butuh waktu 2-3 bulan untuk bisa matang. Kematangan buah ditandai dengan buahnya yang berwarna merah dan kulit yang lunak, bisa ditekan. Ini adalah proses yang lumayan mengikis kesabaran saya, sudah tidak tahan untuk mencicipi buah perdana varietas markisa ini.

Panen Markisa M571
Buah-buah yang tumbuh tidak semuanya dapat dipanen secara bersamaan. Berbeda dengan pengalaman saya menanam anggur. Pembuahan pada tanaman anggur dipicu dengan pemangkasan, sehingga bunga muncul secara serentak, begitu juga pada waktu memanennya, semua dapat dipetik dengan bersamaan. Beda halnya dengan markisa yang bunga barunya muncul terus-menerus tanpa harus dipangkas.

Alhasil, saya dapat menikmati kurang lebih tiga buah markisa yang matang setiap harinya. Dalam satu minggu saya berhasil mengumpulkan 22 buah markisa. Untungnya, buah markisa adalah buah yang sangat memungkinkan untuk disimpan lama. Bahkan menurut pengamatan saya, semakin lama disimpan, kulitnya akan semakin berkerut, menandakan kadar air dalam buahnya mulai menurun. Di fase inilah buah markisa akan semakin manis, dan aroma serta rasa markisanya semakin kuat.
Penutup
Saya sangat merekomendasikan pada teman-teman yang memiliki kebun untuk menanam markisa M571 ini, karena memang unggul dalam segi kualitas dan kuantitas panen. Hasil panennya bisa membuat pemiliknya puas menikmati. Sudah tidak saya hitung lagi berapa buah markisa yang saya makan langsung, dijadikan sirup dan selai, serta dibagikan ke tetangga dan tamu yang datang.
Penilaian Saya untuk Markisa M571
- Buah besar
- Rasa dominan manis dengan sedikit asam segar
- Pertumbuhan cepat
- Tahan hama
- Toleran dengan beragam kondisi tanah dan kelembaban
- Cukup dengan pupuk seadanya
- Harga bibit masih relatif mahal dibandingkan varietas lain
- Butuh pemangkasan berkala agar tanaman tidak terlalu rimbun
Di kemudian hari saya ingin mencoba menanam kultivar markisa yang lain. Siapa tahu ada yang melebihi markisa M571. Sekarang saya memikirkan di mana lahan tempat saya akan bereksperimen kembali dengan jenis markisa yang lain. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.