Anggur Aroma Delight
Anggur Aroma Delight

Anggur Aroma Delight, Kecil tetapi Menggigit

0 Shares
0
0
0

Pada tulisan saya sebelumnya, saya pernah bercerita kalau saya pernah menanam anggur Jupiter. Namun tanaman tersebut terpaksa saya tinggalkan karena saya harus pindah rumah pasca menikah.

Di rumah yang baru, saya mencoba menanam anggur kembali. Tak perlu menunggu waktu lama, atap garasi mobil saya ganti dengan kanopi transparan agar cahaya matahari bisa masuk. Tidak lupa saya pasang juga rangka dengan baja ringan tempat tanaman bisa merambat. Untuk varietas perdana di tempat tinggal yang baru ini, saya memilih Aroma Delight (Vitis vinivera), kultivar yang tergolong baru pada saat itu.

Sembari menunggu pesanan bibit datang, saya menyiapkan planter bag dan media tanam. Media tanam yang saya gunakan cukup standar, tanah lembang, sekam bakar, dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Setelah bibit tiba, saya langsung tanam di planter bag. Bibitnya datang dengan keadaan masih segar, sehingga saya tidak merasa perlu untuk melakukan aklimatisasi seperti yang dilakukan pada bibit-bibit lain yang datang dalam keadaan stres.

Sekilas anggur Aroma Delight ini cukup menarik. Daunnya sangat mirip dengan anggur Isabella yang rasanya masam dan biasa dipakai untuk rootstock. Saya rasanya akan meragukan keaslian bibit ini kalau saja saya tidak memesannya dari penjual bibit langganan.

Anggur Aroma Delight yang belum matang
Anggur Aroma Delight yang belum matang

Dengan pemupukan rutin menggunakan pupuk NPK dan kompos yang diberikan secara berselang-seling, tidak butuh waktu lama untuk anggur saya berbuah. Di usia empat bulan setelah tanam, sudah muncul bunga. Dan hanya perlu waktu sekitar 70 hari sejak bunga muncul untuk proses pemanenan. Sedikit catatan saya untuk anggur varietas Aroma Delight ini: ukurannya sangat kecil. 11-12 jika dibandingkan dengan anggur Jupiter.

Untuk segi rasa, agaknya kurang tepat jika dibandingkan dengan Jupiter karena tidak apple-to-aple, namun tetap manis, mencapai 19 Brix. Rasa dan aromanya jauh berbeda, saya suka keduanya. Namun beberapa teman dan kerabat yang saya beri anggur ini untuk dicicipi mengatakan rasanya seperti buah kersen.

Tingkat kemanisan anggur Aroma Delight mencapai 19 Brix
Tingkat kemanisan anggur Aroma Delight mencapai 19 Brix

Kekurangan anggur Aroma Delight lainnya adalah buahnya sangat mudah jatuh. Sempat beberapa kali turun hujan dan angin kencang ketika buah sedang matang, banyak butiran berry yang jatuh karena tergoyang angin. Hal yang tidak akan terjadi pada anggur Jupiter yang berry-nya sangat kuat menempel pada tangkai.

Berry anggur Aroma Delight sangat mudah lepas dari tangkainya
Berry anggur Aroma Delight sangat mudah lepas dari tangkainya

Saya jadi paham mengapa anggur Aroma Delight kurang populer di industri agrobisnis. Di luar rasa dan aromanya yang unik serta bentuk tandannya yang indah, ukuran anggur ini terlalu kecil untuk dapat menarik konsumen. Terlebih lagi karena mudahnya anggur ini tercerai-berai hanya karena sedikit goyangan, membuat pengiriman jarak jauh menjadi sangat berisiko.


Penilaian Saya untuk Anggur Aroma Delight

  • Rasa manis, mecapai 19 Brix
  • Memiliki aroma yang khas
  • Kulit tipis
  • Tekstur kenyal
  • Tandan cukup padat dan menarik
  • Tidak berbiji (seedless)
  • Ukuran berry sangat kecil
  • Berry mudah terlepas dari tangkainya

Sekarang varietas ini sudah tidak saya tanam lagi, karena rambatan di garasi mobil sudah saya ganti dengan tanaman lain. Namun bukan tidak mungkin ketika nanti saya kangen akan rasa Aroma Delight, akan saya tanam kembali.

0 Shares
1 comment
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like